TUGAS SOFTSKILL PENGANTAR TELEMATIKA

MANAJEMEN DATA

  1. Berdasarkan sisi client

Manajemen data dilihat dari sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan requestdata kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.

 

  1. Manajemen Data Sisi Server

Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini. MODBMS (Moving Object DBMS) MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak.MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.

Teknologi Web Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis : Teknologi pada sisi klien (client-side technology) Teknologi pada sisi server (server-side technology)

  1. Berdasarkan sisi perangkat bergerak

Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.

Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.

OPEN SERVICE GATEWAY INITIATIVE(OSGI)

Spesifikasi:

OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGiOSGi Allianceyang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.

osgi-penempatan

 

Arsitektur:

 

osgi-arsitektur

 

Setiap kerangka yang menerapkan standar OSGi menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat-coupled, dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).  Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:

  1. Bundles
    Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header
  2. Services
    Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO).
  3. Services
    API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
  4. Life-Cycle
    API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.
  5. Modules
    Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).
  6. Security
    Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.
  7. Execution Environment
    Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentuTidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGi implementasi:
    CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
    •    OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
    •    OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
    •    JRE-1.1 JRE-1.1
    •    From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6
    •    CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0

 KOLABORASI ANTAR MUKA OTOMOTIF MULTIMEDIA


Arsitektur Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

–  AMI-C 3023 Power Management Specification

–  AMI-C 3013 Power Management Architecture

–  AMI-C 2002 1.0.2 Common Message Set Power Management

–  AMI-C 3034 Power Management Test Documents

–  AMI-C 4001 Revision Physical Speci .cation.

 

Fungsional Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Tujuan – tujuan utamanya yaitu sebagai berikut :

  • Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
  •  Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
  • Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
  • Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.

 

Struktural Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.

“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “

Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.

Sumber :

http://mamuteritorial.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-data-dilihat-dari-sisi-client.html

https://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/01/open-services-gateway-initiative-osgi/

http://bagaspriambodo.blogspot.co.id/2015/12/kolaborasi-antarmuka-otomotif.html

TUGAS KE-3 Teori Organisasi Umum 1

  1.     PENGERTIAN KOMUNIKASI

Ada banyak pengertian akan komunikasi yang diungkapkan para ahli contohnya ;

Definisi Komunikasi menurut Colin CherryKomunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.

Definisi komunikasi  Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan. 

Komunikasi secara umum adalah proses penyampaian sesuatu agar maksud yang diterima oleh orang lain setelah disampaikan seseorang kepada orang lain.

               

 

2.  UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

Berikut adalah unsur unsur komunikasi :

a. Lingkungan komunikasi

Lingkungan (konteks) komunikasi  memiliki 3 (tiga) komponen penting yaitu :

Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Maksudnya adalah komunikasi bersifat nyata dan real sehingga dikatakan mempunyai tampilan fisik, baik berupa suara maupun gerakan-gerakan sebagai tanda.

Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau,

Waktu, mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.

Ketiga komponen komuniasi tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi.

b. Enkoding-Dekoding

Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan enkoding.

Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding.

Oleh karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder), dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya sumber-penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding).

c.  Sumber Penerima

Sumber penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) kaligus penerima (komunikan). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan dengan mendengarkan, membaca, membaui, dan sebagainya.

d. Kompetensi Komunikasi

Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetabuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi.

Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku. Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk mengungkapkan diri.

                e. Umpan Balik/ Feed Back

Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya, dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis.

Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik.

f. Gangguan

Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. Macam macam gangguan pada komunikasi ada 3 jeni yaitu;

Gangguan  Fisik adalah gangguan dengan transmisi fisik atau pesan lain yang mengganggu jalannya komukiasi.

Gangguan Psikologis adalah gangguan  kognitif atau mental contohnya Prasangka dan bias pada sumber-penerima, pikiran yang sempit.

Gangguan Semantik yaitu Pembicaraan dan pendengar memberi arti yang berlainan contohnya Orang berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan jargon atau istilah yang terlalu rumit yang tidak dipahami pendengar

 Gangguan dalam komunikasi tidak terhindarkan. Semua komunikasi mengandung gangguan, dan walaupun kita tidak dapat meniadakannya samasekali, kita dapat mengurangi gangguan dan dampaknya. Menggunakan bahasa yang lebih akurat, mempelajari keterampilan mengirim dan menerima pesan nonverbal, serta meningkatkan keterampilan mendengarkan dan menerima serta mengirimkan umpan balik adalah beberapa cara untuk menanggulangi gangguan.

 

g.  Saluran

Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua, tiga, atau empat saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori). Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).

h.  Pesan

Pesan dalam komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra kita. Walaupun biasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentuk verbal (lisan atau tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara nonverbal (tanpa kata). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan, seperti juga cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan kepala, menyisir rambut, duduk, dan. tersenyum. Pendeknya, segala hal yang kita ungkapkan dalam melakukan komunikasi.

 

3.  BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI

Komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. 

                Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi :
– Ide (gagasan) oleh sender.
– Perumusana\ yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
– Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
– Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
– Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
– Penerimaan yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).

 

 

4.  HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

• Hambatan dalam penyandian/simbol

Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.

• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima

• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

 

5.  KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi

  1. Dari segi sifatnya yaitu :

a)      Komunikasi Lisan

b)      Komunukasi Tertulis

c)       Komunikasi Verbal

d)      Komunikasi Non Verbal

  1. Dari segi arahnya:

a)      Komunikasi Ke atas

b)      Komunikasi Ke bawah

c)       Komunikasi Diagonal Keatas

d)      Komunikasi Diagonal Kebawah

e)      Komunikasi Horizontal

f)       Komunikasi Satu Arah

g)      Komunikasi Dua Arah

  1. Menurut Lawannya :

a)      Komunikasi Satu Lawan Satu

b)      Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)

c)       Kelompok Lawan Kelompok

 

  1. Menurut Keresmiannya :

a)      Komunikasi Formal

b)      Komunikasi Informal

 

6.  FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI

Faktor perubahan dalam suatu organisasi dapat terjadi karna 2 faktor, yaitu :

Faktor internal : Merupakan suatu faktor yang segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi tersebut yang bersangkutan.

Faktor eksternal : Merupakan segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.

 

7.    PROSES PERUBAHAN ORGANISASI
Yang dimaksud dengan proses perubahan adalah tata urutan atau langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. Langkah tersebut terdiri dari :

a. Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.

b. Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

c. Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.

d. Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.

 

8.  CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Berikut ciri ciri pengembangan organisasi:

  1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
  2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
  3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
  4.  Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
  5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
  6.  Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
    Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai : organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.

 

9.   METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI

  • Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubunga antar-pribadi.
  • Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
  • Survey feedback. Dalam teknik sruvey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil surveini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
  • Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
  • Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
  • Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi , pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
  • Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
  • Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.

 

10.  PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya  dalam upaya mencapai tujuan organisasi  Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

11.  TIPE- TIPE KEPEMIMPINAN

Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
 Tipe pemimpin otokratis

a.    Tipe pemimpin militeristik

b.    Tipe pemimpin paternalistis

c.    Tipe pemimpin karismatis

d.    Tipe pomimpin demokratis

1. Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.

2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.

3. Tipe Pemimpin Paternalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.

4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. 

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.

 

12.  TEORI KEPEMIMPINAN

1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made”. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :

“Leaders are made and not born”.

Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

KESIMPULAN

                Pada tugas kali ini kita mengetahui pentingnnya komunikasi dalam suatu organisasi dan hubungan komunikasi dengan kepemimpinan suatu organisasi. Komunikasi adalah hal yang tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan sebagai masyarakat sosial. Pada kepemimpinan komunikasi lah yang dipakai agar tujuan dalam organisasi tercapai.

 

SUMBER:

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi

http://3rest.wordpress.com/2012/01/02/pengertian-dan-unsur-komunikasi

 http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html

http://tokeklincah.wordpress.com/2013/01/01/teori-organisasi-umum-1-2/

http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/20/faktor-faktor-perubahan-organisasi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

http://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/tipe-tipe-kepemimpinan/

 

 

Tugas ke-2 (Teori Organisasi umum 1)

Tipe dan Bentuk Organisasi

  Bentuk Organisasi Lini

 Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang hal ini dikarnakan Jumlah karyawan yang sedikit. Dalam organisasi Lini Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi dan Belum terdapat spesialisasi pada hal pembagian kerja. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan. keuntungan  Struktur organisasi yaitu  sangat sederhana dan stabil serta sistemnya Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan). Tetapi Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi pada organisasi Lini.

 

 Bentuk Organisasi Fungsional

 Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

Organisasi Fungsional memiliki pembidangan tugas atau pembagian pekerjaan secara tegas dan jelas dapat dibedakan dan nawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan hal ini karna penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi. Pada bentuk ini pekerjaan lebih banyak bersifat teknis dan memiliki target-target jelas dan pasti. Bentuk organisasi ini memiliki Pengawasan ketat karna spesialisasi yang ada.

 

 Bentuk Organisasi Lini dan Staff

                Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson. Bentuk Organisasi Lini dan Staff Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan

Pada organisasi ini hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung. Pimpinan hanya satu orang dibantu staff dan Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff. Bentuk organisasi imi memiliki banyak jumlah karyawan .

Bentuk Organisasi Lini dan Fungsional

            Organisasi Lini dan Fungsional adalah suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala unit dibawahnya dalam bidang spesialisasi pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

 

Bentuk Organisasi Lini, Fungsional dan Staff

Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

Pada bentuk Organisasi ini memiliki Struktur organisasi yang besar dan sangat rumit serta memiliki banyak jumlah karyawan. Pada bentuk ini Organisasi Mempunyai 3 unsur karyawan pokok, yaitu:

  • Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
  • Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
  • Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

Struktur atau Skema Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebut pun akan ikut membaik. Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)

Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi. Berikut macam macam Bagan Organisasi:

1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.

 

Pengertian Konflik

Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

 

Jenis dan Sumber Konflik

Konflik adalah hal yang pasti terjadi dalam kehidupan baik sosial maupun dalam Organisasi. ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :

1. Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

Sumber Konflik.

Setelah mengapa ada konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik tersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:

1. Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
2. Saling ketergantungan tugas.
3. Ketergantungan satu arah.
4. Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
5. Distorsi komunikasi.
6. Tidak ada pedoman.
7. Aturan yang kurang jelas.
8. Kurang transparannya beberapa hal.

 Strategi Penyelesaian Konflik

Sama halnya seperti setiap masalah pasti ada pendekatan untuk menyelesaikan masalah yaitu konflik. Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama atau tidak kerjasama dan tegas atau tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah : 

1. Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

2. Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3. Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4. Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Motivasi

Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

 Teori Motivasi

Teori motivasi kontemporer mencakup:

Teori kebutuhan McClelland

Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:

  • kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
  • kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
  • kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

Teori evaluasi kognitif

Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.

Teori penentuan tujuan

Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.

Teori penguatan

Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.

Teori Keadilan

Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.

Teori harapan

Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.

 

Proses Mempengaruhi

Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
Metode mempengaruhi

  • Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
  • Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
  • Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
  • Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.

Daerah pengaruh
Daerah pengaruh mencakup :

  • Antar individu
  • Individu dengan kelompok
  • Kelompok dengan individu

Proses Pengambilan Keputusan

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:

  • Kegiatan Intelijen

Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.

  • Kegiatan Desain

Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.

  • Kegiatan Pemilihan

Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:

  • Proses pencarian/penemuan tujuan
  • Formulasi tujuan
  • Pemilihan Alternatif
  • Mengevaluasi hasil-hasil

Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem, Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:

  • Identifikasi dan Diagnosa masalah
  • Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
  • Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
  • Pemilihan Alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

 

 

 

 

Sumber:

http://rilleagustian.blogspot.com/2013/04/tipe-dan-bentuk-organisasi_28.html

http://dimasnopalio.blogspot.com/2012/11/tipe-atau-bentuk-organisasi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

http://asepsupriadi-dshare.blogspot.com/2013/01/strategi-penyelesaian-konflik.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi

http://asepsupriadi-dshare.blogspot.com/2013/01/proses-mempengaruhi.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Teori Organisasi Umum 1

Pengertian Organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

Stoner, mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

James D. Mooney, mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Chester I. Bernard, berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Jadi organisasi adalah suatu kesatuan baik suatu kesatuan kecil maupun beberapa kesatuan dari bagian bagian yang telah terorganisasi yang memiliki system kerja sama antara para anggota demi tercapainya tujuan organisasi tersebut

Manajemen dan Organisasi

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan fungsi manajemen seperti perencanaan, pengarahan, pengendalian serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal .
Manajemen juga dapat diartikan adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh organisasi secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Dari pengertian organisasi diatas dapat kita simpulkan bahwa Organisasi memerlukan sebuah manajemen sehingga tujuan organisasi tersebut dapat dicapai dengan efektif dan effisien. Hubungan Organisasi sendiri terhadap manajemen adalah Manajemen mempunyai fungsi yang disebut Pengorganisasian agar tercapai tujuan organisasi.

Manajemen dan Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia yang amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.

c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Hubungan antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja hal tersebut adalah sebagai berikut :

Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia dalam suatu Organisasi yang memiliki Tata Kerja.

Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama dan juga wadah manajemen serta Tata kerja.

Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama dalam Me-manajemen tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan organisasi tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Ciri-ciri Organisasi
Berikut adalah ciri-ciri Organisasi :
• Memiliki komponen ( atasan dan bawahan)
• Adanya kerja sama yang berstruktur dari sekelompok orang.
• Memiliki tujuan
• Memiliki sasaran
• Memiliki keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
• Memiliki fungsi pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Unsur – Unsur Organisasi

Berikut adalah unsur – unsur pembentuk suatu organisasi yang perlu diperhatikan dan saling berkaitan satu sama lainnya :

1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan.
.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

Teori Organisasi

Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Menurut sejarahnya teori organisasi ada tiga teori yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori klasik (classical theory) disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari awal abad ke 19 yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a. Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern ditandai dengan ahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan.
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Organisasi Niaga

Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.

CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.

Joint Ventur
Joint Ventur(Joint Ventura) atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian

FA/Firma
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).
Menurut Manulang (1975) persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Jadi ada beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan. Nama perusahaan seperti umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu.

Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya

Trust
Suatu bentuk penggabungan atau kerjasama perusahaan secara horizontal untuk membatasi persaingan maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.

Kartel
Kartel Adalah bentuk kerjasama perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan. Kartel di bagi dalam beberapa bentuk : Kartel Kondisi (syarat), Kartel Harga, Kartel Produksi, Kartel Daerah dan Kartel Pembagian Laba.
Holding Company / Perusahaan Induk
Perusahaan yang berbentuk corp, yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan.

Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhlukyang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi Regional

Organisasi regional adalah organisasi yang mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional :

1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi )

2. EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa

3. ASEAN : Association of South East Asian Nation

Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.

Organisasi Internasional

suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :

1. PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).

Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.

2. NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Definisi dan Pengertian Organisasi


http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-manajemen-dan-fungsi-manajemen/

Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/01/bab-v-manajemen-dan-organisasi.html
http://juliaandrianiputri.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_6650.html
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html

Organisasi Niaga, Organisasi Sosial, Organisasi regional dan Internasional


http://iman-lazuardi.blogspot.com/2012/10/organisasi-niaga-pt-cv-joint-ventura-fa.html

ORGANISASI SOSIAL

OLAHRAGA DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI INDONESIA

Budaya yang memiliki banyak aspek Budaya baik dalam Hal Seni, Bahasa , Rumah adat, Olahraga, Permainan dan bermacam Tradisi haruslah tetap berada pada jalur eksistensinya masing masing. Pada era Globalisasi ini yang mengancam banyak budaya di Dunia terlebih diIndonesia, hal ini disebabkan banyaknya budaya Indonesia dan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia bisa membuat pudar budaya budaya Di Indonesia. Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan juga penduduk agar tetap melakukan tradisi atau budaya di Negeri ini. Banyak yang menjadi perhatian di Indonesia ini seperti di akuinya budaya kita oleh Negara lain atau bahkan hilang ditempat karena tidak ada kesadaran untuk melakukan tradisi tradisi yang ada di Negeri kita ini.

Banyak permainan juga olahraga yang menghilang disebabkan faktor dari dalam maupun luar diri Negara kita ini. Pengaruh teknologi yang menjadi pendukung perkembangan Globalisasi ini juga menjadi faktor pendorong hilangnya budaya kita sendiri. Budaya atau tradisi di Indonesia seperti permainan dan olahraga tradisional menjadi perhatian saya karena banyak anak anak di Indonesia yang bahkan tidak tau cara memainkannya serta aturan aturannya. seni adalah budaya yang dapat dipertahankan karna seni dapat membentuk ruang sendiri dalam perkembangan globalisasi, seperti dalam hal dunia entertainment yang bisa menjadi wadah seni tradisional Indonesia. Dalam hal ini saya akan membahas tentang permainan dan olahraga tradisional yang ada di Indonesia dan juga pengaruh terhadap hal hal lain yang ada di budaya Indonesia ini.

Pada masyarakat tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di permukaan. Beberapa olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak Silat, Egrang, Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Gasing, dan Sumpit. Sementara yang lain, seperti Benteng, Kasti, Galah Asin, Benjang, Langga, Manggurebe, Pacu Jalur, Pathol dan Zawo-Zawo, Lompat Batu, Sepak Takraw, Bola Api, hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah tempat olahraga itu berasal. Maka dari itu kita meskipun bukan di daerah yang mengenal permainan atau olahraga itu perlu tahu bahkan bisa memainkan permainan tersebut. 

Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional ke masyarakat luas di Indonesia adalah agar :

  1. Olahraga tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa, jangan sampai hilang dan musnah. #olahraga tersebut terdokumentasi dan tersosialisasikannya sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi semakin penting karena Unesco (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai mendokumentasikan kebudayaan seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia (world heritage).
  2. Harapan bahwa beberapa olahraga tradisional Indonesia akan dipertandingkan di ajang Olimpiade Internasional (Olympic Games).
  3. Agar Negara lain tahu betapa kaya budayaIndonesia dan bisa dijadikan sebagai asset perekonomian dalam bidang pariwisata.

MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL

1. Sepak Takraw

Sepak Takraw adalah Olahraga dimainkan dengan cara seperti bermain sepakbola dan bola voli, tetapi dilakukan di lapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan Malaka (1402-1511) dan disebut juga dengan nama sepak raga. Jumlah pemain dalam sebuah permainan adalah tiga orang untuk masing-masing regu.

Pemain sepak takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan hanya boleh menggunakan kaki mereka sehingga sekilas gerakan-gerakan dalam permainan sepak takraw mirip dengan gerakan seni bela diri. Olahraga ini telah sejak lama ‘diperebutkan’ atau diklaim oleh berbagai Negara dari mulai Malaysia, Laos, Filipina, hingga Thailand.

Walaupun bukti-bukti yang kuat dari pakar sejarah bisa membuktikan bahwa sepak takraw adalah olahraga tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tidak akan ada artinya jika kita sebagai rakyat Indonesia tidak mempertahankannya dan melestarikannya. Jangan sampai setelah terlanjur kecolongan baru kita kebakaran jenggot.

 

2. Pathol

Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun.

Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan dengan upacara sedekah laut.

3. Karapan Sapi

Karapan Sapi adalah olahraga pacuan sapi yang berasal dari daerah Madura. Dalam permainan ini, sepasang sapi lah yang ‘berolahraga’ dengan menarik semacam kereta kayu melewati lintasan sepanjang 100 meter. Joki sapi atau penunggang sapi hanya perlu berdiri di kereta kayu dan mengendalikan laju sapi-sapinya agar tidak oleng. Tetapi jangan dikira menjadi joki karapan sapi itu pekerjaan yang mudah ya, karena tentu saja diperlukan latihan dan keahlian yang khusus. Keseriusan warga Madura dan pemerintah Indonesia dalam melestarikan karapan sapi tidak main-main.

Karapan sapi kini telah menjadi sebuah ajang pesta rakyat yang mampu menyedot ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Setiap akhir bulan September atau Oktober bahkan diadakan pertandingan karapan sapi terbesar yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden. Sayangnya dibalik kemeriahan ini sering ditemukan pelanggaran para peserta yang kerap memperlakukan sapi-sapinya dengan kejam agar bisa berlari dengan kencang. Kebiasaan ini tentu saja sangat melenceng dari nilai aslinya dan selayaknya patut ditindaklanjuti dengan tegas oleh pihak penyelenggara.

 

4. Pencak Silat

Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah berkembang sejak jaman dahulu kala. Pencak silat berakar pada budaya Melayu dan telah dikenal luas di berbagai Negara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Pencak silat di Indonesia tidak hanya satu macam saja. Banyak versi olahraga pencak silat yang berkembang sesuai dengan nilai budaya masyarakat setempat. Misalnya pencak silat aliran Cimande yang konon bermula dari kisah seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau dengan kera, kemudian meniru gerakan kedua hewan tersebut.

Ada pula silat atau silek yang berasal dari ranah Minang, yang diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan Tanah Datar pada abad XI. Induk organisasi pencak silat di Indonesia saat ini adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ada pula organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat dari berbagai Negara yang bernama Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT) yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

 

5. Pacu Jalur

Pacu Jalur adalah jenis olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau. Perahu pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu sebanyak 40 sampai 60 orang. Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampong-kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau tahun baru Muharam.

Kini acara pacu jalur sudah masuk ke dalam kalender pariwisata nasional, setiap tahun pada tanggal 23-26 Agustus diadakan festival pacu jalur dalam rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia (17 Agustus-an). Pacu jalur biasanya diadakan di Sungai Batang Kuantan yang pada jaman dahulu kala merupakan simbol identitas sosial karena hanya datuk-datuk dan bangsawan saja yang bertransportasi melalui jalur tersebut

6. Permainan Benteng

Adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’ atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing-masing. Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’ dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

7. Kasti

Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL

Pengaruh teknologi

Di masyarakat, olahraga tradisional lebih dikenal dengan permainan yang relatif sederhana namun memberikan manfaat luar biasa jika kita menelusuri makna dari permainan itu secara mendalam. Namun sekarang ini keberadaannya mulai tergeser oleh permainan modern, seperti PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya. Setiap daerah mengenal permainan tradisional dengan namanya masing-masing. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi hari-hari bermain mereka. Namun sekarang permainan tradisional mulai ditinggalkan terutama di kota-kota besar. Banyak hal yang menyebabkan permainan tradisional mulai ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai berikut 

Kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak

Masing masing negara di Dunia menginginkan negaranya menguasai teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Namun disadari atau tidak kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak membuat tergesernya permainan tradisional. Dunia anak yang penuh dengan imajinasi ditransformasikan pada permainan modern semisal PlayStation. Bahkan dunia internet yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita ini dapat kita batasi agar tradisi kitadapat kita lestarikan.

Adanya perdagangan bebas

Secara tidak langsung perdagangan bebas turut mengancam keberadaan permainan tradisional, terutama di negara yang menjadi “pasar”. Banyak permainan anak dari negara lain yang beredar dan terkesan mampu menghadirkan permainan yang lebih menarik dan membuat kita lupa akan permainan tradisional kita sendiri.

Kesimpulan

                Banyak olahraga tradisional yang bahkan para pemerhati budaya yang tidak kenal atau tahu karna budaya yang ada diIndonesia sangat beragam, oleh karna itu sebagai pembaca diharapkan kita dapat memelihara bahkan mengembangkan keragaman budaya local ini dan kita dapat memerhatikan dan membuat Negara lain memperhatikan  Budaya asli Indonesia yang tersebar dari sabang sampai merauke. Disarankan agar masyarakat dapat memelihara kebudayaan ini dan pemerintah dapat memberi dukungan agar lebih merata ke seluruh penjuru negeri.

DAFTAR PUSTAKA

http://seran85.blogspot.com/2013/02/olahraga-tradisional.html

http://makinseru.com/5-olahraga-asli-dari-negara-indonesia/

https://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga

 

PENGARUH BUDAYA LOKAL TERHADAP GENERASI MUDA DI PULAU NIAS

I. ABSTRAK

Budaya yang berasal dari kata budayyah bentuk jamak dari kata budddhi (bahasa sansekerta) yang artinya budi atau akal memiliki makna usaha,ikhtiar dari budi. kebudayaan diartikan sebagai sesuatu yang bersangkutan dengan budi dan akal atau sesuatu yang tercipta karna hasil pemikiran yang menyangkut perilaku manusia.Budaya erat kaitanannya dengan cara atau kebiasaan yang ada di masyarakat. Di Negara kita Indonesia yang mempunyai keragaman budaya hasil pemikiran yang berbeda antara pulau satu dengan pulau lain atau bahkan satu daerah dengan daerah lain. Budaya dibagi menjadi 3 jenis yaitu budaya local, budaya Nasional, Budaya asing. Pembahasan kali ini akan membahas pengaruh budaya Nias terhadap perkembangan generasi muda di Daerah tersebut. Pulau nias yang terletak di barat pulau Sumatra ini adalah pulau yang memiliki Banyak wisatawan yang datang selain karna memiliki pantai pantai yang indah juga karna kebudayaan local pulau ini yang tidak pernah pudar.

Pada Negara lain bahkan Negara maju banyak yang telah kehilangan budaya bahkan tradisi dikarnakan dampak Globalisasi di Negara tersebut. Selain pulau Nias banyak daerah lain yang masih mempertahankan budaya yang sudah ada seperti banyak daerah yang jadi pusat wisata yang ada di pulau pulau yang tersebar di Indonesia. Pengaruh perbedaan budaya ini dipengaruhi oleh banyak hal seperti letak geografis daerah tersebut, penyebaran agama yang ada , masa kerajaan yang dulu menguasai daerah tersebut. Pada massa kini Negara Indonesia yang telah menelan pengaruh luar juga juga tetap memiliki pengaruh dari budaya yang ada. Sedangkan pengaruh atau alasan terdahulu lah yang membuat sebuah budaya ada atau tradisi ada. Pada penulisan kali ini akan membahas tentang pengaruh budaya yang ada di Nias terhadap aspek aspek generasi muda Nias mungkin juga mengaitkan dengan kebudayaan lain didaerah lain.   kebudayaan lokal di wilayah Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku. Berbagai aspek meliputi  system kepercayaan, kesenian, kekerabatan ataupun upacara-upacara adat yang beragam di berbagai wilayah nusantara merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya. Maka dari itu sebagai warga Negara yang peduli terhadap kemajuan Negara kita perlu lah kita melestarikan kebudayaan tersebut dalam pengaruh masyarakat.

 

II. BUDAYA NIAS

  1. 1.     KESENIAN

TARI PERANG (FOLUAYA)

Tari Perang atau Foluaya merupakan lambang kesatria para pemuda di desa – desa di Nias, untuk melindungi desa dari ancaman musuh, yang diawali dengan Fana’a atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan ronda atau siskamling. Pada saat ronda itu jika ada aba-aba bahwa desa telah diserang oleh musuh maka seluruh prajurit berhimpun untuk menyerang musuh. Seiring berkembangnya Zaman Tradisi ini dilakukan hanya pada hari hari tertentu atau untuk merayakan acara acara tertentu.

LOMPAT BATU (HOMBO BATU)

Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur ,di mana pada jaman dahulu mereka sering berperang antar suku sehingga mereka melatih diri mereka agar kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati. Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah fungsi. Karena sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi ini digunakan bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi tersebut diadakan untuk mengukur kedewasaan dan kematangan seorang lelaki di Nias sekaligus ajang menguji fisik dan mental para remaja pria di Nias menjelang usia dewasa. Tradisi lompat batu dilakukan pemuda Nias untuk membuktikan kalau mereka diperbolehkan untuk menikah. Batu yang harus dilompati berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar. Tingginya tak kurang 2 meter dengan lebar 90 centimeter dan panjang 60 centimeter. Para pelompat melompati Batu besar itu melalui pijakan batu kecil sebelum melompati batu peninggalan masa lalu tersebut. Para pelompat tidak hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut, tapi ia juga harus memiliki tehnik seperti saat mendarat, karena jika dia mendarat dengan posisi yang salah dapat menyebabkan akibat yang fatal seperti cedera otot atau patah tulang. Banyak pemuda yang bersemangat untuk dapat melompati batu besar ini.

TARI BURUNG(TARI MOYO)

Tari Moyo atau disebut juga dengan tari Elang yang terus mengepakkan sayapnya dengan lembut tanpa mengenal lelah, menaklukkan sesuatu yang bermakna bagis esamanya dan dirinya sendiri. Tarian ini melambangkan keuletan dan semangat secara bersama dalam mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan. Tari Moyo ini kadang dilaksanakan setelah atau sebelum acara atau perayaan – perayaan atas hari tertentu, bahkan untuk menyambut tamu di Nias sendiri.

  1. 2.     PAKAIAN ADAT

Pakaian adat suku Nias hanya memiliki satu model atau macam yaitu Baru Oholu nama untuk pakaian adatlaki-laki dan Õröba Si’öli nama untuk pakaian adat perempuan. Pakaian adat tersebut biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain seperti hitam, merah, dan putih. Adapun filosofi dari warna itu sendiri adalah Warna kuning yang dipadukan dengan corak persegi empat (Ni’obakola) dan pola bunga kapas (Ni’obowo gafasi) sering dipakai oleh para bangsawan untuk menggambarkan kejayaan kekuasaan, kekayaan, kemakmuran dan kebesaran. Kedua, Warna merah yang dipadukan dengan corak segi-tiga sering dikenakan oleh prajurit untuk menggambarkan darah, keberanian dan kapabilitas para prajurit. ketiga, Warna hitam yang sering dikenakan oleh rakyat tani menggambarkan situasi kesedihan, ketabahan dan kewaspadaan. Warna putih yang sering dikenakan oleh para pemuka agama kuno (Ere) menggambarkan kesucian, kemurnian dan kedamaian.

  1. 3.     BAHASA 

Salah satu bentuk budaya Nias adalah Bahasa Nias atau Li Niha yang dalam bahasa aslinya, adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk di Pulau Nias. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis darimana asal bahasa ini. Bahasa Nias merupakan salah satu bahasa dunia yang masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif sekitar satu juta orang baik yang tinggal di Nias maupun yang berada di tempat lain. Bahasa ini dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan satu-satunya bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal. Suku Nias mengenal enam huruf vokal, bukan lima seperti di daerah di Indonesia lainnya. Suku Nias mengenal huruf vokal a,e,i,u,o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan “e” seperti dalam penyebutan “enam” ).

III. PENGARUH TERHADAP GENERASI MUDA

Meskipun pada sekarang ini telah banyak pengaruh Globalisasi yang masuk ke Negara kita tetapi banyak Budaya budaya yang tidak tenggelam. Dari daerah Nias yang masih memegang budaya yang sangat tua tetapi budaya tersebut juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan generasi muda atau bahkan semua Generasi yang ada didaerah tersebut baik berdampak langsung maupun tidak langsung pada aspek – aspek yang ada di masyarakat, berikut adalah contoh pengaruh kebudayaan yang ada terhadap generasi muda di Nias :

  • SEGI EKONOMI

Pulau Nias yang mempunyai budaya yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke pulau Nias. Dari segi pemasukan daerah pulau Nias yang pernah terkena dampak dari tsunami mempunyai potensi akan kenaikan pendapatan dari pemerintah untuk proses rekonstrunsi daerah tersebut. Tapi yang lebih penting lagi dengan terbangunnya proses perbaikan dari hasil pariwisata buda akan menaikan pendapatan daerah tersebut, penduduk yang memiliki usia muda pun dapat berwirausaha di daerah mereka yang memiliki banayak wisata laut dan wisata budaya.

Sisi negative bagi pemuda Nias adalah pandangan Budaya mereka yang gemar berpesta, sekalipun tak punya apa-apa, tetap mampu melakukan pesta besar. Mengapa? Karena tradisi bahwa di Nias itu, sudah terbiasa melakukan pinjam meminjam. Luar biasa dan sangat hebat karena transaksi tersebut tanpa jaminan. Pinjam meminjam dalam bahasa Nias (Molu’i So’ono, Mondra’u Bawi, Fosusu Zulo-zulo, dan seterusnya). Dimana-mana terjadi transaksi pinjam meminjam, sehingga budaya kerjanya sangat memprihatinkan seperti “Manguri bawi. Artinya beternak babi (sebagai penghasilan utama di Nias) dengan cara memelihara induk babi (sigelo) milik pemilik modal dan memeliharanya sampai beranak. Dan sebagai imbalannya adalah harus membesarkan anak-anak babi tersebut untuk menyicil pinjaman tersebut.

  • SEGI PENDIDIKAN

Dari banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke Nias ada yang membantu akan perkembangan pendidikan di pulau tersebut. Contoh bantuan dari Negara lain adalah Faomasi Bersama yaitu organisasi sosial pimpinan Mrs. Chaterine Fisher yang bertujuan untuk memberikan bantuan bagi keluarga kurang mampu di pulau Nias, Indonesia. Organisasi ini melakukan acara penggalangan dana guna membantu membiayai pendidikan anak-anak putus sekolah di wilayah Nias. Secara tidak langsung kebudayaan di Nias yang menarik perhatian para turis tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas taraf pendidikan di daerah tersebut

Bantuan dari dalam Negeri juga ada seperti sekolah alam; Di Nias, daerah yang memiliki warisan budaya yang kaya, Sekolah Alam mengembangkan model pendidikan kontekstual dengan nama Sekola Nononiha, yang berarti sekolah untuk anak-anak Nias. Pengajar diajak menggali kembali warisan budaya Nias dari berbagai unsurnya, kemudian menggunakannya sebagai konteks pembelajaran. . Dan dari banyaknya kebudayaan yang ada dan sarat akan filosofi filosofi penting akan jati diri suku tersebut membuat suku ini menjadi suku yang bisa memahami akan makna dari kebudayaan tersebut.

 

IV. KESIMPULAN

        Pada Pembahasan Kali ini, banyak pengaruh dari luar yang menyerang Negara kita ; Negara yang kaya akan Budaya dan Keragaman. Proses globalisasi yang mencoba menyeragamkan bentuk kultur yang seharusnya beraneka raga mini jangan sampai membuat kita lupa akan jati diri kita sendirri karna seperti contoh yang ada di atas suku nias bisa mempertahankan dan hasil dari mempertahankan kebudayaan mereka memiliki dampak kepada generasi generasi penerus. Jadi diharapkan dengan membaca artikel ini bisa membuat kita bisa mempertahankan budaya yang ada didaerah kita masing masing agar bisa membuat Negara kita tetap kaya, kaya akan budaya dan sumber daya.

DAFTAR PUSTAKA

http://teravisi.blogdetik.com/tag/pendidikan-nias/

http://niasbarat.wordpress.com/2008/01/20/orang-nias-dalam-prespektif-budaya-primitif/

http://www.hariankita.com/kepedulian-masyarakat-perancis-untuk-pendidikan-di-nias/

http://ebedallanderosary.blogspot.com/2012/12/suku-niassejarah-dan-kebudayaan.html

http://watipuspitasari.blogspot.com/2011/04/kebudayaan-suku-nias.html

http://sajarajasap.blogspot.com/2013/01/indonesia-ya-indonesia-sangat-terkenala.html

http://daztone.wordpress.com/2010/04/08/tradisi-lompat-batu-di-pulau-nias/

http://www.merpati.co.id/id/content/top_destination/detail/313/Lompat-Batu-di-Nias

KEARIFAN BUDAYA LOKAL DI NIAS

BAB I

Abstrak

            indonesia, negeri yang memiliki keragaman budaya memiliki banyak ragam antara satu daerah dengan  daerah lain. Keragaman budaya ini disebabkan banyak hal seperti pemisah tempat atau antar pulau, budaya nenek moyang yang berbeda, perbedaan letak geografis dan masih banyak hal yang mempengaruhi keragaman budaya tersebut. Perbedaan atau ragam budaya tersebut juga mempengaruhi makna atau arti dari budaya daerah tersebut, hal yang berkaitan dengan makna akan budaya itu disebut kearifan budaya lokal.

Kearifan lokal masyarakat ada dalam kehidupan masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari zaman pra-sejarah hingga saat ini, kearifan lokal merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan sesama, alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai agama, adat istiadat, petuah nenek moyang atau budaya setempat, yang terbangun secara alami dalam suatu masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Perilaku ini berkembang menjadi suatu kebudayaan di suatu daerah dan akan berkembang secara turun – temurun. Dengan perkataan lain, kearifan lokal adalah nama lain dari budaya itu sendiri, yang merupakan sistem makna dan merupakan jalan hidup sebuah masyarakat dalam suatu wilayah

Pada Kali ini saya akan membaha pulau Nias, pulau yang terletak dibarat pulau Sumatra ini memiliki budaya yang tetap bertahan sampai sekarang.Pulau Nias dihuni oleh suku Nias atau yang sering mereka sebut Ono Niha memiliki mayoritas penduduk Kristen protestan. Dipulau ini masih memiliki kebuadayaan megalitik .Pulau yang juga sering didatangi oleh wisatawan baik local maupun mancanegara ini mempunyai nilai nilai kearifan dalam hal budaya maupun bahasa juga system kekerabatan, tetapi pada penulisan kali ini saya akan membahas tentang budaya dan bahasa yang ada di Nias.

 

Definisi

Ruang lingkup kearifan lokal masyarakat Nias terdapat pada beberapa aspek. Yaitu, Local Wisdom ( kebijakan lokal), Local Knowledge (pengetahuan setempat), dan Lokal Genius (kecerdasan setempat).

Local Wisdom yang berarti kebijakan lokal adalah sebuah ruang lingkup yang berlandaskan kebijakan, kebijakan dapat diartikan kemahiran akan konsep dan azaz yang menjadi garis besar dan dasar rencanadalan pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak dalam dalam pernyataan cita-cita,tujuan, prinsip, atau maksud dari garis pedoman untuk management dalam usaha mencapai sasaran. Dengan kata lain kebijakan lokal adalah rangkaian konsep dan azaz yang menjadi garis besar rencana atau aktivitas masyarakat setempat.

Local Knowledge yang berarti pengetahuan setempat adalah ruang lingkup yang berlandaskan pengetahuan, pengetahuan dapat diartikan sebagai sesuatu yang diketahui dan berkenaan dengan hal kehidupan manusia dalam masyarakat setempat.

Lokal Genius yang berarti kecerdasan setempat adalah ruang lingkup kecerdasan, kecerdasan dapat diartikan kesempurnaan perkembangan akal budi, kecerdasan yang berkenaan dengan hatidan kepedulian antar sesama manusia, mahluk alam, dan Tuhan dalam aktivitas masyarakat setempat.

 

BAB II

Pembahasan

Kearifan Lokal

 

Kearifan lokal sebagai pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta strategi kehidupan yang terwujud dalam aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Kehidupan manusia pun menjadi lebih dinamis dan berwarna. Dengan kearifan lokal, manusia senantiasa:

1. Mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya,

2. Menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya,

3. Menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya. Selain itu berkat kearifan lokal, manusia:

  1. Menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu ,
  2.  Dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,
  3.  Menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,

 

 

Bentuk Kearifan Lokal Pulau Nias

  1. Hombo Batu

Hombo Batu (Lompat Batu) yaitu tradisi yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian adat Nias dan meloncati susunan batu yang setinggi lebih dari 2 meter. Ajang tersebut diciptakan untuk menguji fisik dan mental para remaja pria Nias menjelang usia dewasa yang akan ikut berperang melawan penjajah karena pertahanan musuh sangat kuat jadi untuk memasuki area musuh tidak selalu mudah apalagi untuk mengalahkannya sebab di beberapa wilayah, musuh memiliki kubu pertahanan yang sangat kuat di antara beberapa titik yaitu bambu runcing yang merupakan benteng pertahanan, sehingga dengan ketangkasan para leluhur melalui latihan lompat batu dengan penuh semangat dan percaya diri sehingga kubu pertahanan musuh dapat di lalui dengan lompatan yang sangat tinggi, dan akhirnya benteng pertahanan musuh menjadi rubuh dan setelah itu musuh di kalahkan. Setiap lelaki dewasa yang ikut perang wajib lulus ritual lompat batu.

Batu yang harus dilompati berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar. Tingginya tidak kurang dari 2 (dua) meter dengan lebar 90 centimeter (cm) dan panjang tolakan dari permukaan tanah 60 cm. Para pelompat tidak hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut, tapi ia juga harus memiliki teknik seperti saat mendarat, karena jika dia mendarat dengan posisi yang salah dapat menyebabkan cedera otot atau patah tulang.

Maksud dari Tradisi ini selain untuk membuktikan kedewasaan seseorang.Juga memiliki makna bahwa setiap orang yang beranjak dewas ameskipun dalam kehidupan memiliki masalah atau dihalau tembok kehidupan seseorang itu akan terus berusaha membuktikan pada dunia bahwa dia bisa melewati masalah tersebut bukan dengan cara menghindarinya tapi bertanggungjawab dengan melewatinya.

2. Maena(Tari).

Maena adalah sebuah tarian yang sangat simpel dan sederhana, tetapi mengandung makna kebersamaan, kegembiraan, kemeriahan, yang tak kalah menariknya dengan tarian-tarian yang ada di Nusantara. Dibandingkan dengan tari moyo, tari baluse/tari perang (masih dari Nias), maena tidak memerlukan keahlian khusus. Gerakannya yang sederhana telah membuat hampir semua orang bisa melakukannya. Kendala atau kesulitan satu-satunya adalah terletak pada rangkaian pantun-pantun maena (fanutunõ maena), supaya bisa sesuai dengan event dimana maena itu dilakukan. Pantun maena (fanutunõ maena) biasanya dibawakan oleh satu orang atau dua orang dan disebut sebagai sanutunõ maena, sedangkan syair maena (fanehe maena) disuarakan oleh orang banyak yang ikut dalam tarian maena dan disebut sebagai sanehe maena/ono maena. Syair maena bersifat tetap dan terus diulang-ulang/disuarakan oleh peserta maena setelah selesai dilantunkannya pantun-pantun maena, sampai berakhirnya sebuah tarian maena. Pantun maena dibawakan oleh orang yang fasih bertuntun bahasa Nias (amaedola/duma-duma), namun seiring oleh perkembangan peradaban yang canggih dan modern, pantun-pantun maena yang khas li nono niha (bahasa asli Nias) sudah banyak menghilang, bahkan banyak tercampur oleh bahasa Indonesia dalam penuturannya, ini bisa kita dengarkan kalau ada acara-acara maena dikota-kota besar. Maena boleh dibilang sebuah tarian seremonial dan kolosal dari Suku Nias, karena tidak ada batasan jumlah yang boleh ikut dalam tarian ini. Semakin banyak peserta tari maena, semakin semangat pula tarian dan goyangan (fataelusa) maenanya.

Maena biasanya dilakukan dalam acara perkawinan (fangowalu), pesta (falõwa), bahkan ada maena Golkar pada pemilu tahun 1971, menandakan betapa tari maena sudah membudaya dan fleksibel, bisa diadakan dalam acara-acara apa saja. Tidak salah lagi maena merupakan tarian khas yang mudah dikenali dan dilakukan oleh ono niha maupun oleh orang diluar Nias yang tiada duanya dengan tarian poco-poco (Sulawesi) atau tarian Sajojo (Irian), yang telah memperkaya panggung budaya nasional. Di Nias maupun di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Padang, Sibolga, sering dijumpai maena pada acara pernikahan orang-orang Nias. Maena, tari moyo, tari baluse, hombo batu, li niha, amaedola adalah merupakan kekayaan budaya ono niha yang seharusnya terus berkembang.

3. Omo Hada (Rumah Adat )

Dulu omo hada (rumah adat) oleh masyarakat Nias digunakan sebagai lambang kekayaan pemiliknya. Selain sebagai tempat tinggal, di dalam rumah ini bangsawan pemiliknya berhak melakukan pertemuan dan acara adat. Acara adat dimaksud dapat berupa upacara pengukuhan raja (owasa famaho bawi soya), upacara menguji kekuatan rumah raja (famoro omo), dan pesta pembuatan rumah baru (famaluaya tuha nomoa). Dengan demikian, omo hada merupakan titik sentral setiap kegiatan yang melibatkan adat istiadat. Peralihan zaman membuat fungsi omo hada berubah menjadi rumah pertemuan biasa, dan sebagai gantinya balai desa menjadi titik pertemuan.

Di samping itu juga banyak memiliki corak kebudayaan diantaranya Omo ni Oniha (Rumah Adat), Maena (Tarian) seperti Tari Moyo (Rajawali), tari mogaele, (Baluse) tari Perang dan lain-lain.

 

4. Bahasa

Bahasa Nias, atau Li Niha dalam bahasa aslinya, adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk di Pulau Nias . Bahasa ini merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis dari mana asalnya.

Bahasa Nias merupakan salah satu bahasa dunia yang masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif sekitar setengah juta orang. Bahasa ini dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan satu-satunya bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal.Bahasa Nias mengenal enam huruf vokal, yaitu a,e,i,u,o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan “e” seperti dalam penyebutan “enam” ).

 

Penerapan Kearifan Lokal

 

Marilah kita lihat bagaimana kedudukan kearifan lokal dalam perkembangan kultur lokal pada masa kini. Sejarah perkembangan kearifan lokal telah menorehkan catatan penting bahwa kebijakan berperan penting dalam membangun kemasyarakatan. Oleh karenanya kearifan lokal sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan oleh segenap bangsa dan negara baik seseorang maupun kelompok masyarakat tertentu. Dengan demikian maka akan berlangsungnya penerapan atau pempraktikan kearifan lokal akan berjalan dengan baik.

Masyarakat Nias sebagian besar masih memegang teguh kearifan lokal seperti contoh di atas mereka masih menjalankan budaya leluhur dengan tetap melaksanakan kaidah yang telah di terapkan semenjak dahulu tanpa melakukan adanya perubahan.

Namun demikian, demi kelanjutan cita-cita negara Republik Indonesia yang bersatu, demokratis, bebas, adil, dan mengakui Hak azazi dan hak sosiokultural setiap individu maupun kelompok, maka upaya penerapan Kearifan lokal ini seyogyanya dilaksanakan dalam konteks masyarakat multikultural Indonesia. Dalam masyarakat multikultural, kearifan lokal kiranya berperan penting dalam melestarikan kebudayaan daerah.

Nias adalah salah satu suku bangsa yang masih memegang teguh kearifan lokal sekaligus berperan penting dalam memberi arah yang mampu memfungsikan diri sebagai suku yang memiliki prinsip kebijakan dalam pemenuhan sistem kemasyarakatan. Baik agama, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, bahasa , dan komunikasi.

 

BAB III

 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa kearifan budaya lokal sangat berpengaruh terhadap perkembangan budaya. Karena tanpa dukungan kearifan lokal perkembangan kebijakan tidak mungkin sampai pada tujuannya yaitu mensejahterakan kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Karena dengan kearifan lokal manusia dituntun untuk mengembangkan kebijakan secara bijak dan bajik. Jika kearifan lokal yang dikembangkan tidak didasarkan pada ilmiah atau sesuai dengan kondisi yang ada maka yang terjadi banyak kebijakan sulit untuk diterima oleh pikiran manusia, dan malah akan menjerumuskan manusia. Kearifan budaya local akan sangat bermanfaat bagi yang melihat atau yang tahu bahwa Budaya Budaya di Indonesia memiliki arti atau makna yang baik, baik itu untuk masyarakat setempat maupun pendatang di tempat tersebut. Karna sesungguhnya Budaya harus tetap kita pertahankan karna Budaya itu mencerminkan siapa jati diri kita sebenarnya.

 

 

DaftarPustaka

http://www.museum.pusaka-nias.org/2013/02/pembentukan-karakter-berbasis-kearifan.html

http://the-rahma.blogspot.com/2012/01/kearifan-lokal-suku-nias.html

http://tuhony.files.wordpress.com/2012/10/kearifan-lokal.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Nias

 

 

Kebudayaan di Nias

NIAS

 

Pulau-Nias-2Indonesia adalah Negeri yang kaya akan budaya dan suku didalamnya. Budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam baik dalam sisi kesenian, budaya atau kebiasaan, makanan, kepercayaan dan lain lain. Dalam pembahasan saya kali ini saya akan membahas kebudayaan yang ada di pulau Nias. Pulau Nias yang terletak di sebelah barat pulau Sumatra lebih tepatnya terletak kurang lebih 85 mil laut dari Sibolga ,daerah Provinsi Sumatera Utara. ini dihuni oleh suku Nias atau mereka menyebut diri mereka Ono Niha yang masih memiliki budaya megalitik. Pulau yang memiliki penduduk mayoritas Kristen protestan telah dimekarkan menjadi empat kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.

SEJARAH SUKU NIAS

Penelitian Arkeologi telah dilakukan di Pulau Nias sejak tahun 1999 dan hasilnya ada yang dimuat di media masa menemukan bahwa sudah ada manusia di Pulau Nias sejak 12.000 tahun silam yang bermigrasi dari daratan Asia ke Pulau Nias pada masa paleolitik, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau kata Prof. Harry Truman Simanjuntak dari Puslitbang Arkeologi Nasional dan LIPI Jakarta. Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal usul Suku Nias berasal dari daratan Asia di sebuah daerah yang kini menjadi negara yang disebut Vietnam.

WISATA YANG ADA DI NIAS

Pulau yang memiliki luas wilayah 5.625 kilometer persegi ini memiliki keindahan alam dan pantai yang begitu mempesona. Banyak objek wisata yang dapat dikunjung dipulau Nias, Nias memiliki Pantai yang bias mengimbangi pantai – pantai di Bali seperti pantai pantai yang ada di Nias Utara, Nias Barat, dan Guning Sitoli. Wisata budaya juga menjadi prioritas para pelancong baik wisatawan domestik maupun mancanegara.  Wisata budaya yang ada di Nias terletak di Nias Selatan, Desa-desa tradisional di Pulau Nias yang masih menyimpan sejumlah peninggalan budaya dan para penutur sejarah dapat menjadi pilihan utama wisata budaya di Nias. Wisata budaya yang terkenal dari Nias adalah Tari Perang dan Lompat Batu atau Hombo Batu. Wisata yang mampu menarik minat wisatawan ini akan saya bahas dalam wacana kali ini. Selain menjalankan roda perekonomian, kegiatan pariwisata budaya ini mampu mengembalikan kecintaan akan nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.

 

TARI PERANG (FOLUAYA)

statik.tempo.co

Tari Perang atau Foluaya merupakan lambang kesatria para pemuda di desa – desa di Nias, untuk melindungi desa dari ancaman musuh, yang diawali dengan Fana’a atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan ronda atau siskamling. Pada saat ronda itu jika ada aba-aba bahwa desa telah diserang oleh musuh maka seluruh prajurit berhimpun untuk menyerang musuh. Setelah musuh diserang, maka kepala musuh itu dipenggal untuk dipersembahkan kepada Raja, hal ini sudah tidak dilakukan lagi karna sudah tidak ada lagi perang suku di Nias. Persembahan ini disebut juga dengan Binu. Sambil menyerahkan kepala musuh yang telah dipenggal tadi kepada raja, para prajurit itu juga mengutuk musuh dengan berkata “Aehohoi”yang berarti tanda kemenangan setelah di desa dengan seruan “Hemitae” untuk mengajak dan menyemangati diri dalam memberikan laporan kepada raja di halaman, sambil membentuk tarian Fadohilia lalu menyerahkan binu itu kepada raja. Setelah itu, raja menyambut para pasukan perang itu dengan penuh sukacita dengan mengadakan pesta besar-besaran. Lalu, raja menyerahkan Rai, yang dalam bahasa Indonesia seperti mahkota kepada prajurit itu. Rai dalam suku Nias adalah merupakan tanda jasa kepada panglima perang. Tidak hanya Rai yang diberikan, emas beku juga diberikan kepada prajurit-prajurit lain yang juga telah ikut ambil bagian dalam membunuh musuh tadi. Kemudian, raja memerintahkan “Mianetogo Gawu-gawu Bagaheni”, dengan fatele yang menunjukkan ketangkasan dengan melompat-lompat lengkap dengan senjatanya yang disebut Famanu-manu yang ditunjukkan oleh dua orang prajurit yang saling berhadap-hadapan. Seiring berkembangnya Zaman Tradisi ini dilakukan hanya pada hari hari tertentu atau untuk merayakan acara acara tertentu.

 

LOMPAT BATU (HOMBO BATU)

  idea_478_584_1361728622,4407_Nias1

            Budaya Megalitik  yang masih asli di Nias sesuai namanya Megalitik atau batu besar, di Nias masih banyak Batu Batu besar di Desa desa di Nias. Batu – batu besar ini di gunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan tradisi Lompat Batu atau Hombo Batu. Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur ,di mana pada jaman dahulu mereka sering berperang antar suku sehingga mereka melatih diri mereka agar kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati. Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah fungsinya. Karena jaman sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi lompat batu digunakan bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi tersebut diadakan untuk mengukur kedewasaan dan kematangan seorang lelaki di Nias sekaligus ajang menguji fisik dan mental para remaja pria di Nias menjelang usia dewasa. Tradisi lompat batu dilakukan pemuda Nias untuk membuktikan kalau mereka diperbolehkan untuk menikah. Batu yang harus dilompati berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar. Tingginya tak kurang 2 meter dengan lebar 90 centimeter dan panjang 60 centimeter. Para pelompat melompati Batu besar itu melalui pijakan batu kecil sebelum melompati batu peninggalan masa lalu tersebut. Para pelompat tidak hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut, tapi ia juga harus memiliki tehnik seperti saat mendarat, karena jika dia mendarat dengan posisi yang salah dapat menyebabkan akibat yang fatal seperti cedera otot atau patah tulang. Banyak pemuda yang bersemangat untuk dapat melompati batu besar ini.

 

TARI BURUNG(TARI MOYO)

     tari_moyo_130       Tari Moyo atau disebut juga dengan tari Elang yang terus mengepakkan sayapnya dengan lembut tanpa mengenal lelah, menaklukkan sesuatu yang bermakna bagis esamanya dan dirinya sendiri. Tarian ini melambangkan keuletan dan semangat secara bersama dalam mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan. Tari Moyo ini kadang dilaksanakan setelah atau sebelum acara atau perayaan – perayaan atas hari tertentu, bahkan untuk menyambut tamu di Nias sendiri.

 

PENUTUP

            Negara kita adalah Negara yang kaya akan budaya dan Tradisi – Tradisi yang selalu di pertahankan untuk mempertahankan indentitas akan bangsa atau suku yang ada di Indonesia. Keragaman budaya akan satu suku terhadap suku lainnya membuat Negara ini menjadi Negara yang kaya. Dalam segi ekonomi, Tradisi atau budaya daerah seperti di Nias yang disebut dapat membantu mendongkrak Ekonomi daerah tersebut agar lebih baik. Suku yang lupa akan asal muasal atau tradisi nenek moyang akan bangsa atau suku mereka akan tenggelam dalam arus perubahan zaman seperti sekarang. Banyak pemuda yang lupa bahkan tidak tahu tradisi akan daerahnya sendiri, apalagi Budaya akan Bangsanya. Kita perlu mengetahui budaya – budaya yang ada di Negara kita agar kita tidak terpengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita. Agar kita tidak terpengaruh budaya buruk dari Globalisasi kita harus mengetahui siapa jati diri kita sebagai Bangsa Indonesia.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://statik.tempo.co/?id=110015&width=620

http://sosbud.kompasiana.com/2011/07/25/kultur-nias-tiu-tiu-mbowo-nohi-382608.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Nias

http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Nias

http://daztone.wordpress.com/2010/04/08/tradisi-lompat-batu-di-pulau-nias/

http://www.merpati.co.id/id/content/top_destination/detail/313/Lompat-Batu-di-Nias

Ilmu Sosial Dasar dalam bidang Pendidikan

 

ABSTRAK

Manusia adalah makhluk sosial yang berarti setiap manusia membutuhkan bantuan dari manusia lain untuk bertahan hidup, tetapi di samping makhluk sosial manusia juga makhluk individu yang mana manusia selalu melakukan tindakan-tindakan yang diinginkannya, manusia juga memiliki kelebihan tersendiri yang belum tentu manusia lain memilikinya, begitu juga sebaliknya.

 

Dalam menerapkan hakikat mannusia sebagai mahluk sosial diperlukan adanya sistem yang membuat kita mengerti cara bersosialisasi seperti pendidikan. Dalam pendidikan ada pemikiran pemikiran serta tujuan untuk mencapai pendidikan yang dapat bermanfaat dimasyarakat.

 

Tujuan adanya ilmu sosial dasar yang mencakup banyak ruang lingkup pendidikan memiliki adanya tujuan dalam proses pencapaiannya. Dikarnakan adanya masalah masalah dimasyarakat yang dialami bahkan oleh seseorang yang berpendidikan pun maka diterapkan ilmu sosial dasar di perguruan tinggi dan ilmu pengetahuan sosial di sekolah menengah.

 

Diharapkan pembaca dapat menerima dengan baik apa yang disampaikan di makalah ini dan dapat diterapkan ke dalam masyarakat sebagai perwujudan manusia dalam arti mahluk sosial.

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANG

Manusia adalah mahluk sosial yang perlu melakukan sosialisasi yang baik dan benar terhadap lingkungannya, agar masyarakat dalam lingkungan tersebut dapat lebih mudah untuk menerima atas kehadirannya dengan baik.

Pendidikan merupakan tiang dari generasi penerus bangsa. Maka dari itu Setiap generasi penerus bangsa harus di perkenalkan dengan ilmu social dasar, dan output dari perkenalan tersebut di harapkan setiap generasi penerus dapat merasakan dampak positif dari ilmu sosialissasi bagi pendidikan tersebut.

Ilmu pendidikan termasuk sebagai salah satu ilmu sosial yang memiliki keterkaitan dengan ISD ( Ilmu Sosial Dasar). Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas dan menguraikan tentang ilmu sosial dasar dalam pendidikan.

1.2. Rumusan masalah:


·
        Apakah Manfaat social dasar dalam pendidikan
·        Apakah Dampak dari tidak adanya ilmu social dasar dalam pendidikan.
·        Bagaimana peranan social dasar dalam pendidikan.

1.3. Tujuan:


a. Mempelajari tentang ilmu sosial dasar dalam pendidikan
b. Mempelajari Fungsi dan Peranan ilmu sosial dasar dalam pendidikan
c. Mendalami hal-hal tersebut pada diri kita sendiri
d. Memberikan motivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik

 

BAB II
ISI

 

2.1 Ilmu Sosial Dasar dalam Pendidikan 

Pemikiran dan tujuan pendidikan Filsafat pendidikan mengandung nilai-nilai atau cita-cita masyarakat. Berdasarkan cita-cita tersebut terdapat landasan, mau dibawa kemana pendidikan anak bangsa. Dengan kata lain, filsafat pendidikan merupakan pandangan hidup masyarakat. Filsafat pendidikan menjadi landasan untuk merancang tujuan pendidikan, prinsip-prinsip pembelajaran, serta pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. sosial budaya dan agama tidaklah terlepas dari kehidupan kita. Keadaan sosial budayalah yang sangat berpengaruh pada diri manusia, khususnya sebagai peserta didik. Sikap atau tingkah laku seseorang sebagian besar dipengaruhi oleh interaksi sosial yang membuat sseeorang untuk bertingkah laku yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Agama yang membatasi tingkah laku kita juga sangat besar pengaruhnya dalam membuat suatu kurikulum.

 

2.2 Tujuan pokok ilmu social dasar dalam pendidikan 

Tujuan umum diselenggarakannya pendidikan Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan       pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam. Selain itu untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah social yang ada dalam masyarakat.
2.3 Fakta permasalahan social yang terdapat di masyarakat 

Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi benterokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

 

2.4  Dalam Bidang Pendidikan Persamaan dan Perbedaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial :

 

   *Adapun Persamaan Antara Keduanya :

  • Merupakan bahan studi untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran
  • Disiplin ilmu yang berdiri sendiri
  • Mempunyai materi  yang terdiri dari  kenyataan sosial  dan masalah sosial

  *Adapun Perbedaan Antara Keduanya :

  • Ilmu Sosial Dasar  diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial    diberikan  di Sekolah Dasar dan Sekolah  Lanjutan.
  • Ilmu Sosial Dasar merupakan  satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan  kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
  • Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya. Dengan adanya pembelajaran manusia diharapkan sadar akan apa yang ada dilingkungannya. Maka seharusnya manusia yang berpendidikan sadar akan pentingnya keberadaan ilmu sosial dasar dan ilmu pengetahuan sosial dalam masyarakat.

3.2. Saran

Pembaca diharapkan sadar akan kebatasan dan kemampuan dalam ilmu bersosialisasi maka pembaca bisa menerapkan pendidikan dan ilmu sosial dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://ebookbrowse.com/makalah-pengajaran-nilai-nilai-dalam-pendidikan-ilu-ilmu-sosial-pdf-d337750458 
http://www.anakciremai.com/2009/02/makalah-ilmu-pendidikan-tentang-sistem.html 
http://oeebudhi.blogspot.com/2011/11/1-pengertian-ilmu-sosial-dasar.html http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/18/makalah-dasar-dasar-pendidikan/http://www.membuatblog.web.id/2010/02/pengertian-hakikat-manusia.html

 

 

 

 

Ilmu Sosial Dasar dalam bidang Psikologi

ABSTRAK

Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang menelaah masalah masalah sosial yang ada di masyarakat. Dalam makalah ini akan dikaitkan Ilmu Psikologi dengan Ilmu Sosial yang memperdalam masalah masalah sosial. Banyak masalah sosial yang timbul dikarenakan sifat seseorang yg tidak paham dalam bersosialisasi dalam masyarakat.

Psikologi Sosial adalah Ilmu Psikologi yang membahas masalah masalah yang ada dalam sosial (masyarakat). Dalam peranan ilmu psikologi masalah yang ada didalam masyarakat timbul karena sifat manusia yang tidak mengerti tentsng bersosialisasi. Para ahli Psikologi yang menjelaskan tentang Ilmu Psikologi antara lain : Hubert boner, A.M.Chorus, Michener dan Delamater, Gordon Allport, dll.

 

Ada kesulitan yang dihadapi dalam mewujudkan Ilmu Psikologi Sosial seperti yang pertama   jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan serta Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku dan terakhir Keumuman (generality),sampai dimana teori biasa diperluas untuk melihat rusng lingkup psikologi.

 

Dalam menyelesaikan masalah masalah sosial dalam Psikologi para ahli menerapkan metode untuk melakukan pembuktian atas teori seperti : Metode Eksperimen, Metode survey,   Metode Observasi,  Metode diagnostik – psychis,dan    Metode Sosiometri. Diharapkan pembaca mendapat manfaat dari pembahasan ini.

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

ABSTRAK

 

DAFTAR ISI

 

BAB I        PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Batasan Masalah

1.3. Tujuan Penulisan

1.4. Metode penulisan

 

BAB II       PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar

2.2. Pengertian Psikologi Sosial

2.3. Definisi Psikologi Sosial

2.4.  Ruang lingkup psikologi sosial

2.5. Masalah masalah sosial dan Ilmu sosial

2.6. Metode-metode psikologi sosial

 

BAB III     PENUTUP

  • Kesimpulan
  • Saran

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULAN

1.1  Latar Belakang

 

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah masalah sosial, khusus- nya masalah masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia. Ilmu Sosial Dasar merupakan usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep – konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap , persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

Masih dalam konsep Ilmu sosial, Psikologi sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam bidang interdisipliner  ini pada umumnya adalah para ahli Psikologi atau Sosiologi, walaupun semua ahli psikologi sosial menggunakan baik Individu maupun Kelompok sebagai Unit Analisis mereka.

 

Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya.

 

Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka. Mereka juga lebih menyukai jurnal akademik dan masyarakat profesional yang berbeda.

 

1.2 Batasan Masalah

Ilmu Sosial Dasar meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.

Sasaran Studi Ilmu Sosial Dalam bidang psikologi meliputi pengertian, ruang lingkup, dan metode-metode psikologi sosial

.

1.3 Tujuan Penulisan

Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

 

1.4 Metode Penulisan

 

Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi. Metode tersebut merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta membahasnya secara lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari website.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu sosial dasar yang dipadukan, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu sosial diatas.

Ilmu sosial dasar merupakan suautu bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.

 

2.2. Pengertian Psikologi Sosial

Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial

.

2.3. Definisi-definisi Psikologi Sosial menurut Para Ahli

1.      Hubert Bonner

Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.

2.      A.M . chorus

Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat

3.      Michener & Delamater : 1999

Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia

4.      Gordon Allport : 1985

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran

yang tidak langsung (implied)

5.    Davis O Sears

Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :

a)      Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social

b)      Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita.

c)      Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social

6.    Shaw & Costanzo : 1970

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.

7.    Berhm & Kassin

Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting sosial.

 

2.4.Ruang Lingkup Psikologi sosial

Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:

a.       Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia

b.      Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan

Kesulitan lain dalam pembentukan teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut ini:

a)      jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.

b)      Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.

c)      Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.

Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).

Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang industri atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.

Jadi dalam mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.

 

2.5 MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL  

a.      Masalah-masalah sosial

Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat  perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup. Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll

Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :

1.      Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.

2.      Menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Contoh: pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

Dengan demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak oleh ahli.

 

Batasan mengenai masalah sosial ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.

 

b.      Masalah-masalah sosial dan ahli ilmu sosial   

Masalah-masalah sosial muncul sejak adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.

Disamping itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial, komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.

Sejumlah ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nizbet (1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976) merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami. Begitu juga berbagai pemikiran yang secara masuk akal dapat dipertanggung jawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki masalah-masalah sosial tersebut akan lebih dapat dikembangkan.

 

2.6.Metode – Metode Psikologi Sosial

Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakta-fakta yang jelas, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli

  1. Metode Eksperimen

Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:

a)      kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki

b)      kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus

c)      tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama

d)     kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.

  1. Metode Survey

Dalam metode ini penyelidik mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan

  1. Metode Diagnotik-Psikis

Dalam mengumpulkan beberapa keterangan biasanay penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih dalam mendapat keterangan.

  1. Metode Sosiometri

Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena  dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group- relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu kelompok.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.  Sedangkan metode sosial antara lain :

  • Metode Eksperimen,
  • Metode survey,
  • Metode Observasi,
  • Metode diagnostik – psychis,
  • Metode Sosiometri.

Metode metode ini dapat diterapkan untuk meneliti fakta atas masalah masalah sosial yang ada di masyarakat.

 

3.2. Saran

Untuk meningkatkah rasa Sosial maka Ilmu Psikologi sosial tidak hanya di pelajari oleh mahasiswa tapi di aplikasikan dalam hidupnya. Agar kesadaran Sosial para Mahasiswa atas masalah sosial dimasyarakat dapat ditingkatkan, mulailah dari diri sendiri.
 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://fkmutu.blogspot.com/2011/03/makalah-psikologi-sosial.html#uds-search-results

http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html

http://www.scribd.com/doc/11492677/Psikologi-Belajar-Sosial

http://fahmiinformatika.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/psikologi-sosial.html